Sebaiknya di Rumah Saja untuk Hindari Omicron, Ini Tips Jaga Kesehatan Mental

 Sebaiknya di Rumah Saja untuk Hindari Omicron, Ini Tips Jaga Kesehatan Mental


Informasi tingginya penularan Omicron terus menghantui masyarakat. Anjuran untuk tidak bepergian dan terus berada di tempat tinggal makin lama menggema. Salah satu tantangan untuk menggunakan sementara lebih banyak sementara di tempat tinggal adalah jenuh dan tingginya depresi. Menurut Psikolog, Indah Sundari, keluhan psikosomatis adalah umpama tantangan mental yang meningkat secara vital selama pandemi. “Artinya, seseorang mampu merasa sakit secara psikis namun tidak terdapat gejala fisik. Hal ini kebanyakan disebabkan oleh stres, panik, ataupun cemas. Burnout juga jadi tantangan kesegaran mental lainnya,” katanya Virtual Media Gathering bersama dengan topik Self-Healing Lewat Berkarya Bareng Tokopedia terhadap 8 Februari 2022.


Keadaan ini mendorong penduduk melacak beraneka aktivitas untuk isikan sementara luang di rumah, contohnya berolahraga atau melakukan hobi. “Tren selanjutnya membawa dampak kategori Olahraga dan Hobi jadi tidak benar satu kategori paling tenar di Tokopedia selama 2021,” kata External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya https://drzuhdy.com/ .


1. Belajar Melukis atau Membuat Kerajinan Tangan - “Melakukan aktivitas layaknya melukis ‘paint by numbers’ atau membawa dampak kerajinan tangan, misalnya, mampu menolong mengembalikan kekuatan positif supaya produktivitas mampu turut meningkat,” kata Indah.


Di Tokopedia sendiri, produk paint by numbers atau alat lukis lainnya dan juga peralatan kerajinan tangan tiap-tiap meningkat nyaris 2 kali lipat selama 2021 dibandingkan th. 2020.



2. Meditasi bersama dengan Menulis Jurnal Harian atau Membaca - Menulis jurnal harian mampu menolong seseorang untuk mengurai emosi-emosi negatif supaya lebih mudah dipahami. “Selain menulis, perbanyak aktivitas membaca buku, contohnya berkaitan pengembangan diri,” sarannya. “Penjualan buku berkenaan pengembangan diri di Tokopedia meningkat nyaris 2 kali lipat selama 2021 dibandingkan 2020,” kata Ekhel.


Ilustrasi mendekorasi rumah/ produk Mendekor


3. Tetap Terhubung dan Berbagi Cerita - “Dengan memelihara pertalian bersama dengan orang-orang terdekat, kami mampu merasa lebih tenang dan tidak merasa sendirian. Bahkan pemberian teman atau keluarga mampu menolong mendapatkan solusi untuk menanggulangi problem yang dihadapi,” kata Indah.


4. Kenali Batas Diri Sendiri - Ada beberapa tanda peringatan awal yang memperlihatkan seseorang kudu merasa perhatikan suasana kesegaran mental. “Misalnya, kualitas tidur dan nafsu makan terganggu, produktivitas mengalami penurunan sebab tidak fokus dan lain-lain,” ucapnya.


“Artinya kami kudu sediakan sementara untuk ‘istirahat’ berasal dari rutinitas, juga bekerja, untuk melakukan aktivitas menyenangkan supaya pikiran kami mampu recharged kembali,” kata Indah.


5. Berolahraga Fisik dan Mental - Buat kebiasaan olahraga yang menyenangkan, jikalau bersama dengan melakukan yoga atau lari pagi. “Atau mampu coba olahraga rekreasi layaknya bermain sepatu roda,” kata Indah menyarankan.


Ekhel beri tambahan tren berolahraga kian tenar di masyarakat. "Penjualan produk olahraga di Tokopedia, layaknya sepatu roda sampai perlengkapan lari, meningkat lebih berasal dari 2x lipat selama 2021,” kata Ekhel.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengacara Pajak - Cara Menemukan Bantuan Untuk Audit IRS

Menjadi Akuntan Pajak

Sebelum Sawit Panen Perdana, Petani Bisa Cari Duit dengan Cara ini