Cara Melestarikan Bahasa Daerah dan Mencegah Kepunahannya

 Cara Melestarikan Bahasa Daerah dan Mencegah Kepunahannya


Bahasa merupakan tempat komunikasi paling penting di dalam kehidupan sehari-hari. Melalui bahasa, tiap-tiap orang sanggup mengemukakan maksud dan tujuannya kepada orang lain dengan baik.


Setiap negara punya bahasa yang berbeda. Menurut Info dari Kemendikbud, Indonesia adalah negara dengan jumlah bahasa terbanyak kedua di dunia. Indonesia punya ratusan bahasa daerah dan satu bahasa resmi yaitu bahasa Indonesia.

Dikutip dari buku Analisis Model Penamaan Badan Usaha Berbahasa Asing Di Wilayah Surakarta: Kajian Sosiolinguistik, bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan dan bermanfaat sebagai bahasa nasional atau bahasa kebangsaan.

Sementara itu, dikutip dari buku Bahasa Indonesia Akademik, bahasa daerah merupakan alat komunikasi intradaerah atau intramasyarakat di samping bahasa Indonesia. Di sejumlah daerah, bahasa Indonesia hanya dipakai sebagai fasilitas pendukung sastra dan budaya daerah atau penduduk etnik.

Bahasa daerah biasanya digunakan dan dikuasai oleh penduduk yang tersedia di daerah-daerah tertentu, terutama di Indonesia yang punya 34 provinsi. Akan tetapi keragaman bahasa daerah di Indonesia jadi terancam punah sejalan pertumbuhan zaman Platform Pengembang Akademik dan Media Informasi .


Bahasa daerah sanggup dikatakan punah dikala tidak tersedia lagi orang yang menggunakannya dalam percakapan. Ancaman ini pastinya jadi hal yang serius dan mesti diperhatikan. Maka dari itu diperlukan pelestarian bahasa daerah supaya terhindar dari kepunahan.

Apa saja bahasa daerah yang sudah punah dan bagaimana cara melestarikan bahasa daerah? Ketahui selengkapnya dalam deskripsi berikut.

3 Cara Melestarikan Bahasa Daerah dan Mencegah Kepunahannya (1)

zoom-in-white

Perbesar

Ilustrasi Cara Melestarikan Bahasa Daerah. Foto: pixabay.com

Bahasa Daerah yang Telah Punah

Dikutip dari laman Kemendikbud, berdasarkan pemetaan Badan Bahasa, pada th. 2020 terkandung 11 bahasa daerah yang punah di Indonesia. Ke-11 bahasa daerah tersebut pada lain:

Bahasa Tandia (Papua Barat) apa yang membedakan bahasa suatu daerah dengan daerah lainnya

Bahasa Mawes (Papua)

Bahasa Kajeli/Kayeli (Maluku)

Bahasa Piru (Maluku)

Bahasa Moksela (Maluku)

Bahasa Palumata (Maluku)

Bahasa Ternateno (Maluku Utara)

Bahasa Hukumina (Maluku)

Bahasa Hoti (Maluku)

Bahasa Serua (Maluku)

Bahasa Nila (Maluku)

3 Cara Melestarikan Bahasa Daerah dan Mencegah Kepunahannya (2)

zoom-in-white

Perbesar

Ilustrasi Cara Melestarikan Bahasa Daerah. Foto: pixabay.com

Cara Melestarikan Bahasa Daerah

Disadur dari buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 4 Semester 2 karangan Anggia Eka, Tuti Srihandayani, tersebut lebih dari satu cara melestarikan bahasa daerah.

1. Berbicara pakai bahasa daerah

Menggunakan bahasa daerah dalam pembicaraan sehari-hari. Dengan tetap menerapkannya dalam keseharian, sanggup dipastikan bahasa daerah bakal selamanya digunakan dan tidak bakal punah.

2. Memasukkan bahasa daerah ke kurikulum sekolah

Pemerintah punya peran penting dalam cara ini. Pemerintah sanggup membawa dampak kebijakan untuk menjadikan bahasa daerah ke dalam kurikulum mesti supaya siswa dari generasi ke generasi selamanya mengenal dan mempelajari bahasa daerah.

3. Mengadakan lomba dan persaingan tentang bahasa daerah

Lomba dan persaingan dengan bahasa daerah sanggup diadakan sejalan dengan peringatan hari kartini untuk melestarikan bahasa sekaligus budaya daerah yang tersedia di Indonesia.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengacara Pajak - Cara Menemukan Bantuan Untuk Audit IRS

Menjadi Akuntan Pajak

Sebelum Sawit Panen Perdana, Petani Bisa Cari Duit dengan Cara ini